Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

CodeVisionAVR – Mengeset PORT Sebagai In/Out dan Pull Up

Untuk pemprograman mikrokontroler  ada banyak software yang dapat digunakan untuk menulis source code (bisa dibilang sebagai isinya program). CodeVisionAVR merupakan software C compiler yang menggunakan bahasa C sebagai bahasa pemprograman, software lainya yang juga menggunakan bahasa C sebagai bahasa pemprograman adalah WinAVR. Kali ini mari kita berkenalan dengan CodeVisionAVR, sekedar catatan software ini merupakan software yang penulis kuasai jadi untuk WinAVR tidak akan dibahas.
Langkah pertama instal CodeVisionAVR di komputer kamu, kalo udah sekarang buka CodeVisionAVR yang sudah terinstal. Dipojok kiri atas pilih FILE – NEW
Dipilihan menu kamu akan mendapat dua pilihan yaitu source dan project, pilih project.
Perbedaan Source dan Project adalah:
Source : jika memilih source maka yang dibuat adalah C Compiler files(*c) yang merupakan source bahasa C dan ini tidak dapat dibuat menjadi project yang dapat didownload langsung ke dalam mikrokontroler tetapi dapat disertakan ke dalam project lainnya.
Project : jika memilih project maka di dalam project sudah termasuk C Compiler files(*.c), Project files(*.prj), CodeWizard Project files(*.cwp), di mana ketiga file ini nantinya dapat di compiler sehingga menghasilkan file HEX yang dapat didownload ke dalam mikrokontroler.
Setelah memilih project kamu akan menemukan sebuah pertanyaan apakah kamu akan menggunakan CodeWizardAVR atau tidak. Disarankan untuk menggunakan CodeWizardAVR agar kita bisa lebih familiar dan mempermudahkan penulisan source code.
Masuk ke dalam CodeWizardAVR, pilih chip sesuai yang kamu inginkan dan besarnya clock yang merupakan nilai dari kristal yang dipasang pada rangkaian mikrokontroler.
Untuk mengeset PORTA sebagai Input dengan kondisi tidak di pull up, data direction setiap bit diset “IN”, pullup/out valve diset “T”.
Tampilan source code :
PORTA=0×00;
DDRA=0×00;
Untuk mengeset PORTB sebagai Input dengan kondisi di pull up, data direction setiap bit diset “IN”, pullup/out valve diset “P”.
Tampilan source code :
PORTB=0xFF;
DDRB=0×00;
Untuk mengeset PORTC sebagai Output dengan kondisi tidak di pull up, data direction setiap bit diset “OUT”, pullup/out valve diset “0″.
Tampilan source code :
PORTC=0×00;
DDRC=0xFF;
Untuk mengeset PORTD sebagai Output dengan kondisi di pull up, data direction setiap bit diset “OUT”, pullup/out valve diset “1″.
Tampilan source code :
PORTD=0xFF;
DDRD=0xFF;
Setelah selesai mengeset CodeWizardAVR, generate dan simpan project yang telah kita buat.
Hasil dari CodeWizardAVR seperti dibawah ini:
#include <mega16.h>
void main(void)
{
PORTA=0×00;
DDRA=0×00;
PORTB=0xFF;
DDRB=0×00;
PORTC=0×00;
DDRC=0xFF;
PORTD=0xFF;
DDRD=0xFF;
ACSR=0×80;
SFIOR=0×00;
while (1)
{
//isi program yang akan dibuat
};
}
Catatan:
Untuk mengeset suatu PORT apakah dia menjadi sebuah saluran masukan atau keluaran adalah dengan memberi nilai pada setiap bitnya. Sebagai contoh untuk mengeset PORTA sebagai saluran masukan maka nilai DDRA adalah “DDRA=0×00″. untuk mengeset PORTA sebagai saluran masukan dan keluaran maka nilai DDRA adalah ”DDRA=0xFF”. Artinya semua bit diset sebagai saluran masukan dan keluaran, JIka DDRA=0×02 artinya hanya bit 1 diset sebagai saluran masukan dan keluaran.

1 komentar untuk "CodeVisionAVR – Mengeset PORT Sebagai In/Out dan Pull Up"

Profit Blogger
INCOME BLOGGER