Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

TIMER / COUNTER ATMEGA 8535

TEORI
ATMega8535 mempunyai timer/counter yang berfungsi sebagai pencacah/pewaktuan. Karena ATMega8535 mampu memakai crystal berfrekuensi sampai dengan 16 MHz maka mikrokontroler ini dapat mencapai 16MIPS (Million Instruction per Second).
Pada mikrokontroler ATMega 8535 perlu diperhatikan pemilihan sumber clock. Hal ini berhubungan dengan frekuensi yang kita inginkan. Jika kita ingin menggunakan frekuensi 12MHz dengan sumber clock eksternal maka perlu dilakukan kalibrasi fuse bit mikrokontroler dengan downloader, jika tidak maka mikrokontroler akan menggunakan frekuensi dengan sumber clock internal sekitar 4 MHz.


PRESCALER

Timer pada dasarnya hanya menghitung pulsa clock. Frekuensi pulsa clock yang dihitung tersebut bisa sama dengan frekuensi crystal yang dipasang atau dapat diperlambat menggunakan prescaler dengan faktor 8, 64, 256 atau 1024. Berikut penjelasannya:
Sebuah AVR menggunakan crystal dengan frekuensi 8 MHz dan timer yang digunakan adalah timer 16 bit, maka maksimum waktu timer yang bisa dihasilkan adalah:


TMAX = 1/fCLK x (FFFFh+1) = 0.125uS x 65536 = 0.008192 S
Untuk menghasilkan waktu timer yang lebih lama dapat digunakan prescaler, misalnya 1024, maka maksimum waktu timer yang bisa dihasilkan adalah :
TMAX = 1/fCLK x (FFFFh+1) x N = 0.125uS x 65536 x 1024 = 8.388608 S




MACAM-MACAM TIMER/COUNTER


1. Timer/Counter 0
Merupakan 8 bit timer/counter, pengaturan Timer/Counter 0 diatur oleh TCCR0 (Timer/Counter control register 0) seperti berikut ini:
TCCR0
Register TCCR0

Bit 3 ~ 7 digunakan untuk setting PWM.
  • Bit 2, 1, 0 (CS02, CS01, CS00): Clock select. Ketiga bit tersebut memilih sumber clock yang akan digunakan oleh timer/counter.
2. Timer/Counter 1


Merupakan 16-bit timer/counter sehingga terdapat perbedaan cara pengaksesannya dengan 8-bit timer/counter. 16-bit (1 word) timer/counter harus diakses dengan 8 bit high dan 8 bit low.
Pengaturan Timer/Counter1 juga diatur oleh register TCCR1B.
TCCR1B
Register TCCR1B


  • Bit 2,1,0 (CS1 2:0): Clock Select. Ketiga bit tersebut (CS2/CS1/CS0) mengatur sumber clock yang digunakan untuk Timer/Counter1.

3. Timer/Counter 2
Timer/Counter2 adalah 8-bit Timer/Counter, pengaturan pada Timer/Counter2 diatur oleh TCCR2 (Timer/Counter Control Register 2).
TCCR2
Register TCCR2



  • Bit 2,1,0 (CS22; CS21, CS20): Clock Select. Ketiga bit ini memilih sumber clock yang akan digunakan oleh Timer/Counter.
Berikut konfigurasi bit clock select untuk memilih sumber clock
Konfigurasi Bit Clock Select
Konfigurasi Bit Clock Select





Register TIMSK dan TIFR
Selain register-register di atas, terdapat pula register TIMSK (Timer/Counter Interrupt Mask Register) dan register TIFR (Timer/Counter Interrupt Flag Register).
TIMSK
Register TIMSK


  • OCIEx: Output Compare Match Interrupt Enable. Jika bit tersebut diberi logika 1 dan bit I SREG juga berlogika 1, maka bisa dilakukan enable interupsi Output Compare Match Timer/Counter x.
  • TOIEx: Overflow Interrupt Enable. Jika diberi logika 1 dan bit I SREG juga berlogika 1, maka bisa dilakukan enable interupsi Overflow Timer/Counter x.
  • TCIE1: Timer/Counter 1, Input Capture Interrupt Enable
TIFR
Register TIFR

  • OCFx: Output Compare Flag. Bernilai 1 (set) jika terjadi compare match antara Timer/Counter x dan data di OCRx (Output Compare Register x). OCFx di-clear secara hardware ketika pengeksekusian corresponding interrupt handling vector. Atau, jika diberi nilai 1 secara lagsung ke bit flag. Saat bit I SREG, OCIEx, dan OCFx set (berlogika 1), maka Timer/Counter x Compare Match Interrupt dieksekusi.
  • TOVx: Timer/Counter x Overflow Flag. Bit ini akan set (bernilai 1) saat terjadi overflow di Timer/Counter x. TOVx akan clear (bernilai 0) secara hardware saat pengeksekusian corresponding interrupt handling vector. Atau, diberikan logika 1 ke bit flag. Saat bit i SREG, TOIEx (Timer/Counter x Overflow Interrupt Enable), dan TOVx set, akan terjadi pengeksekusian Timer/Counter x Overflow Interrupt. Pada mode PWM, bit ini set ketika Timer/Counter x mengubah arah perhitungan hingga menuju nilai 0×00.
SETTING TIMER
Sebelum kita melakukan setting timer maka kita tentukan dahulu nilai delay yang kita inginkan lalu bisa kita dapatkan nilai TCNTnya
setting timer
TCNT : Nilai timer (Hex)
fCLK : Frekuensi clock (crystal) yang digunakan (Hz)
T timer : Waktu timer yang diinginkan (detik)
N : Prescaler (1, 8, 64, 256, 1024)
1+FFFFh : Nilai max timer adalah FFFFh dan overflow saat FFFFh ke 0000h

Posting Komentar untuk "TIMER / COUNTER ATMEGA 8535"

Profit Blogger
INCOME BLOGGER